Dalam sebuah keluarga, biasanya yang sering melakukan pengorbanan besar
adalah kedua orang tua. Namun tanpa disadari sosok kakak sulung juga
turut ambil bagian dalam keutuhan serta kesejahteraan sebuah keluarga.
Hal itulah yang coba digambarkan melalui film adaptasi novel laris
berjudul Bidadari-Bidadari Surga.
Laisa (Nirina Zubir) adalah
anak tertua dari 5 bersaudara. Sejak ayahnya wafat, Laisa seakan menjadi
ujung tombak untuk membantu pekerjaan ibunya di ladang sekaligus
merawat 4 adiknya yaitu Dalimunte (Nino Fernandez), Ikanuri (Adam
Zidni), Wibisana (Frans Nicholas), dan Yashinta (Nadine Chandrawinata).
Laisa seakan menggantikan sosok ayah bagi adik-adiknya terutama dalam
hal melakukan pekerjaan kasar di ladang jagung.
Setelah
adik-adiknya semakin dewasa, dilema pun seakan 'menghantui' Laisa ketika
Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta sudah memiliki kekasih.
Laisa pun rela harus 'dilangkahi' oleh adik-adiknya untuk menikah, walau
terlihat santai namun didalam hatinya tersimpan kegundahan karena sulit
untuk menemukan jodoh.
Yang menjadi hambatan terbesar Laisa
dalam menemukan jodoh adalah keadaan fisiknya. Laisa jauh berbeda dengan
adik-adiknya yang berperawakan putih, tampan dan cantik. karena terlalu
sering bekerja kasar di ladang, kulit Laisa lebih hitam dari
saudara-saudaranya termasuk ibunya sendiri. Melihat keadaan tersebut,
Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta berusaha mencarikan jodoh
untuk Laisa agar kakaknya tersebut bisa merasakan kebahagiaan membentuk
sebuah keluarga.
Film Bidadari-Bidadari Surga
bisa dikatakan sangat sukses untuk mengangkat kisah drama yang berbeda
dari sebuah keluarga. Disini, sosok seorang kakak tertua sangatlah
ditonjolkan untuk menampilkan berbagai pengorbanan yang telah dilakukan
demi keluarga besarnya. Ketika orang tua tidak mampu menjaga
anak-anaknya saat sedang bekerja, maka kakak tertua lah yang akan
mengemban tugas tersebut. Disini, aksi Nirina Zubir yang berperan
sebagai Laisa sangatlah berbeda dari film-film sebelumnya dimana ia sama
sekali tidak bertingkah lucu bahkan sedikit sekali tersenyum.
Jangan
harap penampilan Nirina di film ini akan berkesan cantik dan menarik,
disini penonton akan dibuat terperangah ketika melihat istri dari Ernest
Cokelat tersebut berperan sebagai Laisa yang berperawakan hitam, gemuk
dan berambut keriting. Ditambah lagi dengan cara berjalan Laisa yang
sangat tidak elegan.
Tidak hanya Nirina, film Bidadari-Bidadari Surga
juga ikut dihiasi oleh aktor/aktris berpengalaman seperti Henidar
Amroe, Piet Pagau, Nino Fernandez, Nadine Chandrawinata, Rizky Hanggono,
Mike Lewis, Astri Nurdin, Gary Iskak dan Eriska Rein. Kesemuanya mampu
bekerjasama dengan baik, meskipun proses pembuatan film garapan
sutradara Sony Gaokasak ini tidak melalui proses 'reading'.
Kekuatan film Bidadari-Bidadari Surga
tentunya ada di ceritanya yang sangat menyentuh dan mampu memancing
durai air mata penonton ketika mengikuti kisahnya. Meskipun demikian,
pesan yang coba diutarakan di film ini sangatlah jelas yaitu kita harus
lebih mencintai keluarga, belajar dengan giat dan bekerja keras untuk
menggapai masa depan yang lebih baik.
Siapakah yang akhirnya
menjadi jodoh Laisa? dan pengorbanan apa saja yang telah dilakukannya?
jawabnya hanya bisa diketahui dengan menonton film Bidadari-Bidadari Surga di Cinema 21 mulai tanggal 6 Desember 2012.
Bidadari-Bidadari Surga: Pengorbanan Mulia Seorang Anak Sulung
Posted by Unknown
Posted on 23:00
with No comments
0 komentar:
Post a Comment
www.Wrlov.blogspot.com Merupakan Blog DoFollow
Rules :
1.Komentar Sewajarnya
2.NO SPAM,SARA,FLAMMING,FLOODING
3.Komentar yang Melanggar Akan dihapus oleh Admin
4.Komentar Sesuai dengan Artikel
Terima Kasih Atas Perhatiannya.