Pusat Data ini menentukan lancarnya akses di berbagai layanan.
VIVAnews - Layanan internet Google memang telah populer di kalangan pengguna internet dunia. Tentunya layanan tersebut didukung oleh data centre,
yang bisa dikatakan sebagai jantungnya layanan internet.VIVAnews - Layanan internet Google memang telah populer di kalangan pengguna internet dunia. Tentunya layanan tersebut didukung oleh data centre,
Performa data centre ini menentukan lancarnya akses internet yang kita pakai. Google pun memperlihatkan data centre mereka yang memasok daya untuk layanan internet mereka.
Data centre tersebut seakan mengungkap jaringan rumit dari komputer yang memproses berbagai permintaan pencarian internet, mencari video klip di YouTube dan mendistribusikan email bagi jutaan orang.
Dalam data centre tersebut terdapat ratusan ribu server dengan kabel berwarna-warni. Dan, karena saking luasnya, teknisi Google harus menggunakan sepeda agar dapat berkeliling dengan cepat.
Data centre tersebut berada mulai dari bekas pabrik kertas di Finlandia yang dikonversi untuk pusat data, sampai pusat server yang dikustomisasi di Iowa, AS.
"Sangat sedikit orang yang telah melangkah masuk pusat data Google. Dan untuk alasan yang baik, prioritas pertama kami adalah privasi dan keamanan data Anda. Kami berusaha keras untuk melindunginya, menjaga situs kami di bawah penjagaan ketat," demikian pernyataan Google, seperti dilansir
Dailymail.
"Kami telah menerbitkan efisiensi data kami sejak 2008, hanya sebagian kecil karyawan kami memiliki akses ke lantai server tersebut," lanjut Google.
Menurut Google, Anda tak akan mendapatkan tampilan yang belum pernah dilihat sebelumnya pada teknologi, orang-orang, juga tempat-tempat yang memungkinkan Google tetap berjalan.
Google menunjukkan foto-foto dari dalam delapan data centre Google Inc di Amerika Serikat, Finlandia dan Belgia. Google juga membangun pusat data di Hong Kong, Taiwan, Singapura dan Chili.
Perjalanan virtual dari data centre North Carolina juga akan tersedia melampaui layanan 'Street View' Google, yang biasanya digunakan untuk
melihat foto-foto lingkungan di seluruh dunia.
Akses fotografi ke pusat data Google bertepatan dengan terbitnya sebuah artikel di majalah Wired, tentang bagaimana perusahaan membangun dan mengoperasikan data centre.
Artikel ini ditulis oleh Steven Levy, seorang jurnalis yang memenangkan kepercayaan Google saat menulis "In The Plex". Ini adalah sebuah buku yang dipublikaskan tahun lalu, yang menulis tentang filosofi dan evolusi Google.
Google
menunjukkan delapan data centernya yang besar dan penuh warna untuk
pertama kalinya kepada dunia. Dengan ruang gedung data center yang
besar, Google menyediakan sepeda bagi karyawannya sebagai alat
transportasi. Server Google di Douglas County, Iowa. Foto: Google Tiap rak server memiliki empat switch yang terhubung dengan kabel-kabel berbeda warna Foto: Google Ruang jaringan 'Iowa Campus' berisi ratusan router dan switch yang saling berhubungan satu sama lain. Foto: Google Ratusan kipas menyalurkan udara panas dari rak server ke unit pendingin di Oklahoma. Foto: Google Saluran pipa berwarna-warni ini berfungsi untuk menyuplai aliran air ke data center di Oregon. Foto: Google Salah satu ruang server Google di Council Bluffs, Iowa, yang menyediakan lebih dari 115.000 kaki persegi untuk server yang menjalankan layanan pencarian dan YouTube. Foto: Google Data Center Google di Douglas County, Georgia sangat luas sehingga Google menyediakan sepeda bagi karyawannya. Foto: Google Data center Google di Council Bluffs, Iowa. Foto: Google | |
0 komentar:
Post a Comment
www.Wrlov.blogspot.com Merupakan Blog DoFollow
Rules :
1.Komentar Sewajarnya
2.NO SPAM,SARA,FLAMMING,FLOODING
3.Komentar yang Melanggar Akan dihapus oleh Admin
4.Komentar Sesuai dengan Artikel
Terima Kasih Atas Perhatiannya.