Tempat tinggal pria terkaya di India, Mukesh Ambani, jelas bukan rumah biasa. Diberi nama 'Antilia', bangunan ini terdiri dari 27 lantai yang menjulang di langit Kota Mumbai.
Semewah hotel bintang lima terkemuka, di dalamnya dilengkapi fasilitas kesehatan, gimnastik, studio tari, ballroom, sejumlah lounge, bioskop dengan 50 tempat duduk, sembilan lift, dan setidaknya ada satu kolam renang.
Bangunan setinggi 173 meter ini juga memiliki tiga helipad di atap. Sementara di bagian bawah, tersedia area parkir yang mampu memuat 160 mobil sekaligus. Rumah supermewah ini juga dilengkapi taman gantung empat lantai, yang dirancang untuk menjaga ruangan tetap dingin di musim panas dan hangat di musim dingin. 'Antilia' bahkan dinobatkan sebagai rumah termahal di dunia seperti yang dikutip dari VIVAnews dan snapnews.
Namun, kontras dengan segala kemewahannya, rumah itu kini kosong melompong, dibiarkan tanpa penghuni. Sang triliuner, istrinya Nita, dan dua anaknya menolak pindah.
Spekulasi lantas beredar, keluarga Ambani dilaporkan gagal menyesuaikan bangunan rumahnya yang supermewah dengan prinsip arsitektur India kuno, vastu shastra -- feng shui versi Hindu. Mereka menolak pindah karena khawatir akan bernasib sial.
Memang, Antilia telah digunakan untuk menjamu tamu-tamu penting -- menonton film terbaru, makan malam di ballroom dan dilayani staf yang dilatih jaringan hotel mewah, Oberoi.
Namun, setelah pesta usai, pemiliknya kembali ke rumahnya yang lama. Tak pernah bermalam di sana. Alih-alih menghuni rumah impian mereka, keluarga Ambani memilih kembali ke tempat tinggal lamanya, apartemen 14 lantai, berbagi dengan keluarga lain yang tinggal di lantai berbeda.
Vastu, sebuah filosofi panduan membangun kuil Hindu, menekankan pentingnya sebuah bangunan menghadap ke matahari terbit. Dan, meski biaya yang dikeluarken mencapai triliunan rupiah, belakangan baru disadari, sisi Timur Antilia tak punya banyak jendela atau ruang terbuka yang memungkinkan penghuninya menerima sinar matahari pagi yang cukup.
Saat dikonfirmasi, Tushar Pania, juru bicara Reliance Industries milik Ambani, menepis kabar itu, dan mengatakan, bahwa keluarga Ambani enggan tinggal di Antilia sebagai gosip.
Tahun lalu, saat Antilia hampir selesai, ribuan kritik datang dari warga Mumbai, yang menilai bangunan itu sebagai obyek pamer. Tak pantas dibangun di negara yang sebagian besar masyarakatnya hidup dengan biaya kurang dari US$2 per hari. (umi)
Jika ada orang bertanya mengapa rumah Mukesh Ambani adalah
begitu penting untuk dibicarakan, jawabannya sangat mudah bahwa itu
luar biasa dalam hal fasilitas yang beraneka ragam. Fitur khusus
bangunan dapat disebutkan di sini adalah, misalnya, helipads, daerah
atap tiga arahan, tempat tinggal keluarga dari empat lantai dengan
pemandangan Laut Arab, apartemen untuk tamu perhotelan, kolam renang,
gimnasium, pusat kesehatan, taman, balkon, lantai dedaunan, pusat
hiburan yang disebut teater dicadangkan untuk menonton bioskop, parkir
mobil, kamar tambahan yang membuatnya mahal dan luar biasa.
Sejumlah lift halus dan mudah, beberapa gudang, lounge ditambahkan beberapa fitur khusus di rumah mewah Mumbai Ambani. Ruang hiburan yang dihiasi dengan monitor digital up-to-date, speaker dan zat pricy. Para pengunjung dapat menemukan bar dalam maupun luar ruangan, ruang rombongan, ruang hijau. Ada beberapa pengaturan khusus lainnya untuk sistem keamanan di mana penjaga dan asisten dikerahkan sepanjang waktu.
Sejumlah lift halus dan mudah, beberapa gudang, lounge ditambahkan beberapa fitur khusus di rumah mewah Mumbai Ambani. Ruang hiburan yang dihiasi dengan monitor digital up-to-date, speaker dan zat pricy. Para pengunjung dapat menemukan bar dalam maupun luar ruangan, ruang rombongan, ruang hijau. Ada beberapa pengaturan khusus lainnya untuk sistem keamanan di mana penjaga dan asisten dikerahkan sepanjang waktu.
0 komentar:
Post a Comment
www.Wrlov.blogspot.com Merupakan Blog DoFollow
Rules :
1.Komentar Sewajarnya
2.NO SPAM,SARA,FLAMMING,FLOODING
3.Komentar yang Melanggar Akan dihapus oleh Admin
4.Komentar Sesuai dengan Artikel
Terima Kasih Atas Perhatiannya.